Rabu, 13 Mei 2015

makalah ilmu dan teknologi maritim

BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Indonesia bagi banyak Indonesianis asing dari dulu sampai sekarang adalah sebuah ‘mukjizat’ (miracle). Mengapa? Tidak lain karena bagi mereka sulit membayangkan Indonesia yang begitu luas dan jarak bentangannya sama dengan antara London dan Istanbul, bisa bertahan dalam satu kesatuan negara-bangsa. Lihat, berapa banyak negara-bangsa yang ada di kawasan antara London dan Istanbul. Padahal, wilayah tersebut merupakan daratan yang menyatu dengan masyarakat yang relatif homogen, baik secara kultural maupun agama. Tidak hanya itu, Indonesia adalah negara kepulauan; istilah benua maritim yang belakangan ini dipopulerkan, sementara sebenarnya tidak dapat menutupi kenyataan bahwa wilayah Indonesia sesungguhnya terpisah satu sama lain oleh lautan dan selat yang demikian banyak. Hasilnya, Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak kelompok etnis lengkap dengan sistem sosial, budaya, dan bahasanya masing-masing.
Dewasa ini kita mengetahui bahwa maritime berhubungan dengan laut. Dimana segala sesuatunya dibahas tentang al positif dan negative yang terjadi dalam dunia maritim. Maritim merujuk kepada kata maritime yang berasal dari bahasa Inggris yang berarti navigasi atau maritim.Pemahaman maritim yaitu segala aktifitas pelayaran dan perniagaan yang berhubungan dengan kelautan atau biasa disebut dengan pelayaran niaga. Berdasarkan terminologi maritim berarti ruang/wilayah permukaan laut yang terdapat kegiatan seperti pelayaran, lalu lintas, jasa-jasa kelautan, dan lain sebagainya.
Kemaritiman menjadi sangat penting bagi kelanjutan pertumbuhan dan perkembangan bangsa Indonesia. Sebagaimana diketahui, dua periga atau 63% wilayah Indonesia adalah laut, dengan panjang 81.000 Km. Laut merupakan potensisumber daya maritim yang sangat kaya. Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia memiliki wilayah laut seluas 5,8 juta km² yang terdiri dari wilayah teritorial sebesar 3,1 juta km² dan wilayah ZEEI 2,7 juta km², mempunyai 17.480 pulau dan memiliki garis pantai sepanjang 95.181 km. Dengan potensi yang sedemikian besar, secara otomatis terkandung keanekaragaman sumberdaya alam laut baik hayati maupun non hayati menjadikan sektor kelautan sebagai penunjang perekonomian penting bagi Indonesia.
Mengenai pembahasan diatas, memicu pemahaman saya untuk mengangkat masalah yang berhubungan tentang Ilmu dan Teknologi Maritim

1.2  Rumusan Masalah
1.      Apakah pengertian ilmu dan teknologi maritim?
2.      Apakah perbedaan antara kelautan dan maritim?
3.      Apakah perbedaan teknik maritim dan teknologi maritim (kelautan)?
4.      Bagaimanakah teknologi maritim (kelautan) di Indonesia?

1.3  Tujuan Penulisan
1.      Untuk mengetahui pengertian ilmu dan teknologi maritim.
2.      Untuk mengetahui perbedaan antara kelautan dan maritim.
3.      Untuk mengetahui perbedaan teknik maritim dan teknologi maritim (kelautan).

4.      Untuk mengetahui teknologi maritim (kelautan) di Indonesia?

BAB II
PEMBAHASAN

2.1  Pengertian Ilmu dan Teknologi Maritim
Laut merupakan sumber kehidupan manusia selain daratan dan udara. Khususnya di Indonesia, perairan laut Indonesia mencapai 2/3 bagian. Manfaat laut bermacam-macam, yaitu sebagai sarana transportasi, pertahanan keamanan, sumber energi, pertambangan, perikanan dan protein hasil laut lainnya, obat-obatan dan makanan, serta pariwisata dan lain sebagainya. Dari situ pandangan tentang laut menjadi terbuka, bahwa laut juga menarik untuk dimanfaatkan dan dipelajari.
Oseanografi (gabungan kata Yunani ωκεανός yang berarti "samudra" dan γράφω yang berarti "menulis"), juga disebut oseanologi atau ilmu kelautan, adalah cabang ilmu Bumi yang mempelajari samudra atau lautan. Ilmu ini mencakup berbagai topik seperti organisme laut dan dinamika ekosistem; arus samudra, gelombang, dan dinamika cairan geofisika; tektonik lempeng dan geologi dasar laut, dan arus berbagai zat kimia dan fisika di dalam lautan dan perbatasannya. Topik-topik yang beragam ini menggambarkan berbagai macam disiplin ilmu yang digabungkan para oseanograf untuk mempelajari lautan dunia dan memahami proses di dalamnya, yaitu biologi, kimia, meteorologi, fisika, dan geografi.
Sedangkan Teknologi adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan, dan kenyamanan hidup manusia. Teknik kelautan (Inggris: Ocean Engineering atau Marine engineering) adalah cabang ilmu teknik atau rekayasa yang mempelajari bangunan dan struktur yang berhubungan dengan laut. Teknik kelautan perkembangan teknik sipil yang dikhususkan untuk mempelajari struktur-struktur yang berada di daerah garis pantai (coast line) maupun daerah lepas pantai (offshore), termasuk anjungan lepas pantai.

2.2  Perbedaan Kelautan dan Maritim
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian laut adalah kumpulan air asin (dalam jumlah yang banyak dan luas) yang menggenangi dan membagi daratan atas benua atau pulau, sedangkan kelautan hanya dijelaskan sebagai “perihal yang berhubungan dengan laut”. Berhubungan di sini dapat saja diartikan sebagai dekat, menyentuh, bersinggungan. Atau, apabila kita merujuk pada Kamus Besar Bahasa Indonesia, berhubungan berarti bersangkutan (dengan); ada sangkut pautnya (dengan); bertalian (dengan); berkaitan (dengan): atau bertemu (dengan); mengadakan hubungan (dengan): atau bersambung dengan. Dari uraian pengertian ini jelas bahwa istilah kelautan lebih cenderung melihat kelautan dan laut sebagai bentuk fisiknya, sebagai physical entity atau physical property.
Kelautan dalam arti luas mungkin saja dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang mempunyai kepentingan dengan laut sebagai hamparan air asin yang sangat luas yang menutupi permukaan bumi.
Maritim, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai berkenaan dengan laut; berhubungan dengan pelayaran dan perdagangan di laut. Dalam bahasa Inggris, kata yang digunakan untuk menunjukkan sifat atau kualitas yang menyatakan penguasaan terhadap laut adalah seapower. Apakah yang kita maksudkan dengan kelautan adalah seapower dan apakah yang kita maksudkan dengan maritim adalah maritime sesuai pengertian para ahli strategi maritim? Dalam bahasa Inggris, maritime diartikan sebagai: “connected with the sea, especially in relation to seafaring commercial or military activity” atau “living or found in or near the sea” atau “bordering on the sea”.
Istilah maritim juga mengandung ambiguitas. Apakah maritim yang dimaksud adalah maritim dalam pengertian sempit yaitu hanya berhubungan dengan angkatan laut atau angkatan laut dalam hubungan dengan kekuatan darat dan udara, atau bahkan dalam arti yang seluas-luasnya, yaitu angkatan laut dan semua kegiatan yang berhubungan dengan penggunaan komersial nonmiliter terhadap laut.
Dilihat dari sisi tata bahasa, kelautan adalah kata benda, maritim adalah kata sifat. Dengan demikian, kalau kita ingin menyatakan bahwa Indonesia adalah negara yang harus memanfaatkan laut, rasanya kata maritim lebih tepat. Indonesia harus menjadi negara maritim, bukan hanya Negara kelautan. Argumentasinya adalah, negara maritim adalah negara yang mempunyai sifat memanfaatkan laut untuk kejayaan negaranya, sedangkan negara kelautan lebih menunjukkan kondisi fisiknya, yaitu negara yang berhubungan, dekat dengan atau terdiri dari laut.
Dilihat dari arti kata secara luas, kata kelautan mungkin lebih cenderung mengartikan laut sebagai wadah, yaitu sebagai hamparan air asin yang sangat luas yang menutupi permukaan bumi, hanya melihat fisik laut dengan segala kekayaan alam yang terkandung di dalamnya. Dengan demikian, istilah maritim sesungguhnya lebih komprehensif, yaitu tidak hanya melihat laut secara fisik, wadah dan isi, tetapi juga melihat laut dalam konteks geopolitik, terutama posisi Indonesia dalam persilangan antara dua benua dan dua samudra serta merupakan wilayah laut yang sangat penting bagi perdagangan dunia. Pengertian ini sesuai pula dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia yang mengartikan maritim sebagai berkenaan dengan laut; berhubungan dengan pelayaran dan perdagangan di laut.

2.3  Perbedaan teknik maritim dan teknologi maritim (kelautan)
Teknik kelautan pada dasarnya mempelajari tentang rekayasa pada bidang Offshore ( Lepas pantai ) dan pantai. Khususnya pelajari tentang pemanfaatan serta pengelolaan laut untuk sarana dan prasarana transportasi laut , seperti pelabuhan, dermaga, kapal dan lain sebagainya serta mempelajari sumber daya, seperti pencemaran laut, erosi dan lain sebagainya. Adapun akar dari teknik kelautan yaitu berdasar pada mekanika, dinamika fluida, geologi, bangunan lepas pantai, dan fasilitas-fasilitas yang ada di pelabuhan seperti dermaga.
Sedangkan Teknologi Kelautan pada dasarnya adalah ilmu yang mepelajari rekayasa yang ditujukan untuk memanfaatkan laut seperti media transportasi dan sumber daya dan ruang. Teknologi kelautan ini merupakan turunan dari teknik perkapalan.

2.4  Teknologi maritim (kelautan) di Indonesia
Indonesia yang merupakan negara kepulauan dan banyak berbatasan dengan berbagai negara di sekitarnya merupakan lokasi yang sangat rawan akan konflik perbatasan. Terlebih indonesia merupakan wilayah strategis yang  terletak dekat dengan beberapa titik jalaur pelayaran dunia, salah satunya adalah selat malaka, yang merupakan urat nadi perekonomian yang menjadi tangung jawab tiga negara yaitu adalah indonesia, Singapura, dan Malaysia. Potensi besar yang dimiliki selat malaka sebenarnya sama pentinnya denan Terusan Suez dan terusan Panama, karena selat Malaka membentuk jalur pelayaran terusan anara Samudra Hindia dan Samudera Pasifik serta penghubung tiga dari negara-negara penduduk terbesar seperti India, Indonesia dan Cina. Di samping itu potensi besar lainnya adalah sebanyak 1200 kapal melintasi selat malaka setiap harinya, 22 kapal super ultra large dengan mengangkut antara sperlima dan seperempat perdanganan laut dunia. Potensi besar ini seharusnya menjadi sebuah perhatian pemerintah dalam meningkatkan pertahanan laut indonesia.
Disamping Selat Malaka, Konflik Laut Cina Selatan merupakan isu hangat dan memerlukan penyelesaian secara komperhensif dengan melibatkan berbagai pihak terkait. Makin pentingnya posisi indonesia dengan meningkatnya volume perdagangan merupakan sebuah potensi besar yang seharusnya mampu di dukung dengan kekuatan maritim yang memadai. Ini merupakan sebuah realita jika sampai saat ini indonesia merupakan negara yang mempunyai potensi besar dalam jalur perdangangan di asia maupun di dunia. Tentunya hal ini membutuhkan strategi dalam menjaga keamanan dan perbatasan  indonesia melihat potensi besar yang dimiliki indonesia. Diplomasi Indonesia akan lebih efektif jika didukung dengan kekuatan militer yang handal dan memadai. Pasalnya kedepan konflik perbatasan yang terjadi kian meningkat hal ini di sampaikan oleh Kasal  Laksamana  TNI Marsetio.
Sebuah pemaduan unsur antara kekuatan militer dan diplomasi guna mengamankan kepentingan nasional merupakan kepentingan primer yang seharusnya mampu di sadari oleh berbagai pihak yang berperan saat ini. Penggunaan kekuatan Angkatan Laut dalam masa damai dan perang adalah praktik yang lumrah. Inilah yang dikenal dengan istilah gun boat (diplomasi kapal perang) dan selanjutnya muncul istilah naval diplomacy. Melihat hal ini keterbutuhan akan teknologi pertahanan merupakan sesuatu yang dijadikan sebuah prioritas melihat keterbutuhan kedepan yang sangat mendesak. Tentunya kedepan indonesia harus meningkatkan kekuatan pertahanan yang saat ini dimiliki, harapannya indonesia bukan hanya menambahkan kuantitas Alusista sebagai penjaga pertahanan pertama, namun mamapu meningkatkan kwalitas Alusista kedepannya. Dengan upaya membangun industri pertahanan negara yang maksimal harapannya ketergantungan terhadap asing dan hobi membeli peralatanbekas kedepannya mampu diminimalisir.
Melihat keterbutuhan yang sangat medesak tentang Alusista, angin segar pun datang dengan di tetapkannya Undang-undang Industri Pertahanan Negara (IPH). Sebuah harapan besar dalam bidang pertahanan diharapkan bukan hanya menjadi sebuah retorika semata melainkan menjadi sebuah hal inplementatif yang mampu menjadikan indonesia menjadi negara yang lebih bermartabat dalam permasalan keamanan dan pertahanan. Melihat grafik APDN tentang Alusista terlihat kian membaik dari yang sebelumnya 72,54 Triliun pada tahun 2012 saat ini menjadi 77 triliun pada tahun 2013 harapannya anggaran ini mampu terserap semuanya untuk meningkatkan Alusista Indonesia kedepannya. Walaupun secara kasat mata anggaran indonesia cukup tinggi namun, jika kita bandingkan dengan negara-negara tetangga yang mempunyai wilayah lebih kecil ternyata indonesia memiliki anggaran jauh lebih kecil dari negara-negara tersebut, menurut International Institute or Strategic Studies (IISS), Singapura pada 2011 memiliki pengeluaran sebesar US$9,66 miliar untuk belanja Alusista. Jumlah tersebut hampir dua kali lipat ari negara tetangga lainnya seperti Thailand (US$5,52 miliar), (Malaysia (US$4,54 miliar), dan Vietnam (US$2,66 miliar). Hal ini menunjukkan bahwa negara sekelas singapura menjadikan Alusista sebagai sebuah priritas yang layak di perhatikan. Sebagai negara kepulauan yang memiliki garis pantai 54.700 km, hal ini menjadi evaluasi besar jika indonesia menjadikan pertahanan sebagai prioritas kelas dua kedepannya.
Jika kita menegok tentang pertahanan laut indonesia saat ini kita bisa melihat bahwa sampai saat ini indonesia hanya memiliki dua kapal selam, terlebih lagi jika kita melihat bagaimana kondisi pertahanan laut lainnya dari kapal-kapal yang dimiliki TNI AL saat ini kurang lebih 148 kapal perang berbagai kelas dan jenis 2 kapal layar tiang tinggi, kapal patroli yang panjangnya kurang dari 36 meter yang biasa disebut KAL atau kapal angkatan laut yang berjumlah 317 unit. Kemudian dari beberapa kapal tersebut ternyata adalah kapal ex Jerman dan kapal peninggalan perang dunia kedua. Tentunya melihat tersebut kondisi kapal sudah di pastikan tidak dalam kondisi maksimal.Disamping itu untuk memantau kondisi perairan indonesia memiliki 15 stasiun yang di kendalikan oleh Bakormala (Badan Kordinasi Keamanan Laut Republik Indonesia), diantaranya Rescue Coordinating Centre (RCC) yang terletak di Ttanjung Balai Karimun, Maritime Rescue Coordinating Centre (MRCC) Batam, RCC Natuna, RCC Sambas, GS Bangka Belitung, RCC Bali, RCC Tarakan, RCC Kupang, MRCC Ambon, RCC Jayapura, RCC Tual, RCC Merauke, (Ground Station) GS MRCC Bitung dan Puskodal Jakarta. Dengan menggabungkan kekuaan pertahanan laut yang ada dari segi peralatan tempur dan IT tentunya hal tersebut harus senantiasa di tingkatkan untuk mendapatkan kekuatan pertahanan dan keamanan laut yang kuat. Karena saat ini pertahanan dan keamanan merupakan hal yang sangat mendesak untuk terus senantiasa di tingkatkan.
Harapan besar dengan ditingkatkannya anggaran pertahanan indonesia kedepan indonesia akan mampu meningkatkan kekuatan pertahanan yang dimiliki saat ini. Hal tersebut tentunya akan menjadi sebuah pendukung berbagai diplomasi yang terjadi pada wilayah konflik antara indonesia dan negara sekitarnya. Dengan meningkatnya kondisi pertahanan laut indonesia tentunya akan membuat indonesia menjadi lebih bermartabat di mata negara tetangga.




















BAB III
PENUTUP

3.1  Simpulan
1.      Ilmu kelautan, adalah cabang ilmu Bumi yang mempelajari samudra atau lautan. Sedangkan Teknik kelautan (Inggris: Ocean Engineering atau Marine engineering) adalah cabang ilmu teknik atau rekayasa yang mempelajari bangunan dan struktur yang berhubungan dengan laut.
2.      Kelautan dalam arti luas mungkin saja dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang mempunyai kepentingan dengan laut sebagai hamparan air asin yang sangat luas yang menutupi permukaan bumi. Sedangkan, Maritim, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai berkenaan dengan laut; berhubungan dengan pelayaran dan perdagangan di laut.
3.      Teknik kelautan pada dasarnya mempelajari tentang rekayasa pada bidang Offshore ( Lepas pantai ) dan pantai. Sedangkan Teknologi Kelautan pada dasarnya adalah ilmu yang mepelajari rekayasa yang ditujukan untuk memanfaatkan laut seperti media transportasi dan sumber daya dan ruang.
4.      Teknologi maritime di Indonesia mempunyai potensi besar dalam jalur perdangangan di asia maupun di dunia. Tentunya hal ini membutuhkan strategi dalam menjaga keamanan dan perbatasan  indonesia melihat potensi besar yang dimiliki indonesia. Diplomasi Indonesia akan lebih efektif jika didukung dengan kekuatan militer yang handal dan memadai.

3.2  Saran
Diharapkan kepada pembaca agar senantiasa menjaga budaya – budaya luhur yang Tuhan berikan kepada bangsa kita yang tercinta ini. Maka sepatutnyalah kita sebagai generasi penerus bangsa menjaga laut dari ancaman budaya – budaya asing dan mengembang ilmu dan teknologi kelautan (maritim).

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2014. Perbedaan Teknologi Kelautan Dan Teknik Kelautan. Http://MateriPerkapalan.Com/. Diakses Pada Tanggal 5 Mei 2015 Pukul 08.39 WIB

Anonim. Pengertian Ilmu Kelautan (Oseanografi). Http:// JelajahIPTEK.Com/. Diakses Pada Tanggal 5 Mei 2015 Pukul 08.39 WIB


Sunarto dan Agung Hartono. 2006. Perairan laut dan tutorial. Jakarta: Rineka Cipta.
Tapal Batas Edisi 17 Tahun 2013, 9 Perspekti Membangun Maritim Indonesiahttps://www.facebook.com/download/1599639340276477/MAKALAH%20MARITIM.docxhttps://www.facebook.com/download/1599639340276477/MAKALAH%20MARITIM.docx

Sabtu, 24 Januari 2015

K-Pop Invinite

INFINITE "Man In Love"  download vidio

Meneladani Kehidupa Rasulullah

Download doc.Meneladani Kehidupa Rasulullah




BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Muhammad Adalah Teladan hidup Setiap tanggal 12 Rabi’ul Awwal, umat Islam memperingatinya sebagai Hari Maulid Nabi, hari kelahiran Rasûlullâh Muhammad shallallâhu ‘alaihi wa sallam. Berbagai acara pun digelar, menjelang dan sesudah hari itu. Yang paling lazim adalah dengan tabligh akbar yang menampilkan sejumlah penceramah — dai, ulama, dan ustadz. Berbagai sisi kehidupan Rasûlullâh dikupas. Dari sejak lahir, kanak-kanak, remaja, dewasa hingga wafatnya. Intinya, mengemukakan keteladanan Rasûlullâh yang dikontekskan dengan kondisi masyarakat Indonesia kini. Diharapkan, umat Islam dapat mencontoh keteladanan beliau. Pertanyaannya, seberapa jauh peringatan yang diselenggarakan setiap tahun itu memberi pengaruh positif pada perilaku dan akhlak masyarakat. Faktanya, angka korupsi di negeri ini tertinggi di dunia, kejahatan dan tindak kriminalitas pun tidak surut, dan kemaksiatan juga semakin merajalela dan terang-terangan.
Umat Islam selayaknya gembira ketika sampai pada bulan Rabi’ul Awwal karena pada bulan inilah Nabi Muhammad shallallâhu ‘alaihi wa sallam lahir ke dunia menjadi Utusan Allâh yang terakhir.Tidak ada lagi Nabi setelahnya. Karena itu, bulan Rabi’ul Awwal merupakan momentum umat Islam untuk mempelajari dan menggali kemudian menghidupkan sunnah-sunnah nabawiyyah dalam berbagai praktik kehidupan sehari-hari. Tentu yang paling penting bagi umat Islam—pada momentum kelahiran Nabi Muhammad shallallâhu ‘alaihi wa sallam ini — berupaya untuk semakin mengenal dan meneladani Nabi Muhammad shallallâhu ‘alaihi wa sallam Makna memperingati Maulid Nabi shallallâhu ‘alaihi wa sallam bukan sekedar seremonial keagamaan semata, namun hendaklah ditujukan kearah intropeksi total diri sendiri, guna meningkatkan kualitas hidup beragama, beribadah, dan bermasyarakat.

B.     Rumusan Masalah
1)      Bagaiman Akhlak Rasulullah SAW dalam Kehidupan Pribadi ?
2)      Bagaimana Akhlak Rasulullah SAW dalam Berkeluarga?
3)      Bagaimana Akhlak Rasulullah SAW dalam Bermasyarakat?
4)      Bagaimana Kepemimpinan Rasulullah SAW?
5)      Bagaimana Akhlak Rasulullah SAW dalam Perekonomian?
6)      Bagaimanakah upaya atau cara kita dalam meneladani akhlaq-akhlaq Rasulullah SAW yang telah tertuang di dalam Hadits dan Al-Qur’an?

C.    Tujuan
1)      Memahami dan mampu memaparkan akhlak Rasulullah SAW dalam kehidupan pribadi.
2)      Memahami dan mampu memaparkan Akhlak Rasulullah SAW dalam Berkeluarga.
3)      Memahami dan mampu memaparkan Akhlak Rasulullah SAW dalam Bermasyarakat.
4)      Memahami dan mampu memaparkan Kepemimpinan Rasulullah SAW.
5)      Memahami dan mampu memaparkan Akhlak Rasulullah SAW dalam Perekonomian.
6)      Mampu memaparkan upaya atau cara dalam meneladani akhlaq-akhlaq        Rasulullah SAW berdasarkan Al-Qur’an dan Hadits.

D.    Manfaat
1)      Dapat menjadi tambahan pengetahuan, guna sebagai bagian kecil dari upaya untuk mengintrospeksi Akhlaq pada diri kita masing-masing.
2)      Mengembangkan pemikiran yang kritis, terkait permasalahan-permasalahan akhlaq yang sedang dihadapi.
3)      Dapat meneladani akhlaq-akhlaq Rasulullah SAW berdasarkan Al-Qur’an dan Hadist.

MSDS NaOH

tugas pendahuluan kimia tentang MSDS unduh di NaOH




A.     Senyawa NaOH (Natrium Hidroksida)
1)      Sifat Kimia
Ø  berwarna putih atau praktis putih
Ø  berbentuk pellet, serpihan atau batang atau bentuk lain
Ø   Sangat basa dan mudah terionisasi membentuk ion natrium dan hidroksida
Ø  keras, rapuh dan menunjukkan pecahan hablur
Ø  Bila dibiarkan di udara akan cepat menyerap karbondioksida dan lembab
Ø  mudah larut dalam air dan dalam etanol tetapi tidak larut dalam eter
Ø  NaOH membentuk basa kuat bila dilarutkan dalam air
2)      Sifat Fisik
Ø  Massa molar 39,9971 g/mol
Ø  Densitas 2,1 g/cm³
Ø  Titik lebur 318 °C (591 K)
Ø  Titik didih 1390 °C (1663 K)
Ø   Kelarutan dalam air 111 g/100 ml (20 °C)
Ø  Kebasaan (pKb) -2,43
3)      Bahaya dan Penyebab
Ø  Penyebab kerusakan pada organ paru-paru. 
Ø  Sangat berbahaya dalam kasus inhalasi (korosif paru-paru), kasus kulit kontak (korosif, permeator), kontak mata (korosif), menelan. 
Ø  Kulit : Menyebabkan iritasi kulit dan luka bakar parah. menyebabkan bisul penetrasi.
Ø  Mata : Menyebabkan iritasi dan luka bakar yang parah, menyebabkan kerusakan kornea
Ø  Inhalasi : Menyebabkan iritasi parah pada saluran pernafasan dan selaput lendir dengan     batuk, luka bakar, kesulitan bernapas, dan koma. Serta dapat memicu     pneumonitis kimia dan paru.
Ø  Tertelan: Menyebabkan kerusakan parah dan permanen, iritasi yang berat, luka bakar, serta perforasi pada saluran pencernaan.
Menyebabkan korosi dan. penghancuran permanen pada kerongkongan
dan saluran pencernaan.
4)      Cara Penanggulangannya
Ø  Jangan sampai terkena mata, kulit, atau pakaian. Jangan menghirup asap. Simpan pada wadah tertutup dengan ventilasi yang memadai. Cuci bersih setelah penanganan. 
Ø  Jika tertelan, berikanlah minum air atau susu.
Ø  Jika terhirup, lepaskan ke udara segar, berikan pernafasan buatan dan oksigen jika diperlukan. Segera meminta bantuan medis untuk semua kasus.
Ø  Dalam kasus kontak, segera siram mata atau kulit dengan air minimal 15 menit.

B.     Senyawa KMnO4 (Kalium Permanganat)
1)      Sifat Kimia :
Ø  Keadaan fisik dan penampilan: Padatan (solid)
Ø  Bau: berbau.
Ø  Rasanya: manis, astringen.
Ø  Warna: Ungu. (Dark.)
Ø  Kelarutan :
Mudah larut dalam metanol, aseton. Sebagian larut dalam air dingin, air panas. Larut dalam Asam Sulfat
Ø  Larut dalam methanol : KMnO4 + CH3OH → CH3MnO4 + KOH
Ø  Mudah terurai oleh sinar : 4KMnO4 + H2O → 4 MnO2 ↓ + 3O2 + 4KOH
Ø  Dalam suasana netral dan basa akan tereduksi menjadi MnO2 : 4KMnO4 + H2O → 4 MnO2 ↓ + 3O2 + 4KOH
Ø  Kelarutan dalam basa alkali berkurang jika volume logam alkali berlebih.
Ø  Merupakan zat pengoksidasi yang kuat.
Ø  Bereaksi dengan materi yang tereduksi dan mudah terbakar menimbulkan bahaya api dan ledakan.
2)      Sifat Fisika :
Ø  Berat Molekul: 197,12 gr/mol.
Ø  Berat jenis : 2,7 @ 15 C
Ø  Titik didih : 32,350C.
Ø  Titik beku : 2,830C.
Ø  Titik lebur : 150 0C (terdekomposisi)
Ø  Densitas : 2,7 kg/L pada 20°C
Ø  Penampakan Kristal ungu seperti kristal perunggu
3)      Bahaya dan Penyebab :
Ø  Kontak mata dapat menyebabkan kerusakan atau corneal kebutaan.
Ø  Kontak kulit dapat menghasilkan radang dan blistering.
Ø  Inhalasi zat akan menghasilkan iritasi ke perut usus atau saluran pernafasan, dicirikan oleh bersin dan batuk. Bila terhrup secara berlebihan dapat merusak paru-paru, shock,
ketidaksadaran atau kematian.
Ø  Tidak mudah terbakar akan tetapi akan terbakar spontan apabila kontak dengan ethylene glycol. 
4)      Cara Penanggulanganya
Ø  Apabila terkena mata segera dibilas dengan air paling tidak 15 menit, air dingin dapat digunakan. Kemudian segera meminta pertolongan medis.Segera mendapatkan perhatian medis.
Ø  Bila terkena pakaian dan sepatu segera cuci dengan air dingin dan sabun. 
Ø  Apabila terkena kulit, segera dibilas dengan air sekurang-kurangnya 15 menit.
Ø  Inhalasi:
Apabila terhirup di saluran pernapasan, segera pergi ke tempat yang berudara segar. Jika tidak dapat bernapas, dapat diberikan pernafasan buatan.Apabila sulit bernapas segera diberi Oksigen. Segera beri tindakan medis.
Ø  Jauhkan dari senyawa yang mudah terbakar. Gunakan pakaian dan sarung tangan yang layak dipakai dan dapat melindungi kita. Gunakan masker wajah.