Download doc.Meneladani Kehidupa Rasulullah
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Muhammad Adalah Teladan hidup Setiap tanggal 12 Rabi’ul
Awwal, umat Islam memperingatinya sebagai Hari Maulid Nabi, hari kelahiran
Rasûlullâh Muhammad shallallâhu ‘alaihi wa sallam. Berbagai acara pun
digelar, menjelang dan sesudah hari itu. Yang paling lazim adalah dengan
tabligh akbar yang menampilkan sejumlah penceramah — dai, ulama, dan ustadz.
Berbagai sisi kehidupan Rasûlullâh dikupas. Dari sejak lahir, kanak-kanak,
remaja, dewasa hingga wafatnya. Intinya, mengemukakan keteladanan Rasûlullâh
yang dikontekskan dengan kondisi masyarakat Indonesia kini. Diharapkan, umat
Islam dapat mencontoh keteladanan beliau. Pertanyaannya, seberapa jauh
peringatan yang diselenggarakan setiap tahun itu memberi pengaruh positif pada
perilaku dan akhlak masyarakat. Faktanya, angka korupsi di negeri ini tertinggi
di dunia, kejahatan dan tindak kriminalitas pun tidak surut, dan kemaksiatan
juga semakin merajalela dan terang-terangan.
Umat Islam selayaknya gembira ketika sampai pada
bulan Rabi’ul Awwal karena pada bulan inilah Nabi Muhammad shallallâhu
‘alaihi wa sallam lahir ke dunia menjadi Utusan Allâh yang terakhir.Tidak
ada lagi Nabi setelahnya. Karena itu, bulan Rabi’ul Awwal merupakan
momentum umat Islam untuk mempelajari dan menggali kemudian menghidupkan
sunnah-sunnah nabawiyyah dalam berbagai praktik kehidupan sehari-hari. Tentu
yang paling penting bagi umat Islam—pada momentum kelahiran Nabi Muhammad shallallâhu
‘alaihi wa sallam ini — berupaya untuk semakin mengenal dan meneladani
Nabi Muhammad shallallâhu ‘alaihi wa sallam Makna memperingati Maulid
Nabi shallallâhu ‘alaihi wa sallam bukan sekedar seremonial keagamaan
semata, namun hendaklah ditujukan kearah intropeksi total diri sendiri, guna
meningkatkan kualitas hidup beragama, beribadah, dan bermasyarakat.
B.
Rumusan
Masalah
1) Bagaiman
Akhlak Rasulullah SAW dalam Kehidupan Pribadi ?
2) Bagaimana
Akhlak Rasulullah SAW dalam Berkeluarga?
3) Bagaimana
Akhlak Rasulullah SAW dalam Bermasyarakat?
4) Bagaimana
Kepemimpinan Rasulullah SAW?
5) Bagaimana
Akhlak Rasulullah SAW dalam Perekonomian?
6) Bagaimanakah
upaya atau cara kita dalam meneladani akhlaq-akhlaq Rasulullah SAW yang telah
tertuang di dalam Hadits dan Al-Qur’an?
C.
Tujuan
1) Memahami
dan mampu memaparkan akhlak Rasulullah SAW dalam kehidupan pribadi.
2) Memahami
dan mampu memaparkan Akhlak Rasulullah SAW dalam Berkeluarga.
3) Memahami
dan mampu memaparkan Akhlak Rasulullah SAW dalam Bermasyarakat.
4) Memahami
dan mampu memaparkan Kepemimpinan Rasulullah SAW.
5) Memahami
dan mampu memaparkan Akhlak Rasulullah SAW dalam Perekonomian.
6) Mampu
memaparkan upaya atau cara dalam meneladani akhlaq-akhlaq Rasulullah SAW berdasarkan Al-Qur’an dan
Hadits.
D.
Manfaat
1) Dapat menjadi tambahan pengetahuan, guna
sebagai bagian kecil dari upaya untuk mengintrospeksi Akhlaq pada diri kita
masing-masing.
2) Mengembangkan pemikiran yang kritis,
terkait permasalahan-permasalahan akhlaq yang sedang dihadapi.
3) Dapat meneladani akhlaq-akhlaq
Rasulullah SAW berdasarkan Al-Qur’an dan Hadist.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar