Sabtu, 24 Januari 2015

K-Pop Invinite

INFINITE "Man In Love"  download vidio

Meneladani Kehidupa Rasulullah

Download doc.Meneladani Kehidupa Rasulullah




BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Muhammad Adalah Teladan hidup Setiap tanggal 12 Rabi’ul Awwal, umat Islam memperingatinya sebagai Hari Maulid Nabi, hari kelahiran Rasûlullâh Muhammad shallallâhu ‘alaihi wa sallam. Berbagai acara pun digelar, menjelang dan sesudah hari itu. Yang paling lazim adalah dengan tabligh akbar yang menampilkan sejumlah penceramah — dai, ulama, dan ustadz. Berbagai sisi kehidupan Rasûlullâh dikupas. Dari sejak lahir, kanak-kanak, remaja, dewasa hingga wafatnya. Intinya, mengemukakan keteladanan Rasûlullâh yang dikontekskan dengan kondisi masyarakat Indonesia kini. Diharapkan, umat Islam dapat mencontoh keteladanan beliau. Pertanyaannya, seberapa jauh peringatan yang diselenggarakan setiap tahun itu memberi pengaruh positif pada perilaku dan akhlak masyarakat. Faktanya, angka korupsi di negeri ini tertinggi di dunia, kejahatan dan tindak kriminalitas pun tidak surut, dan kemaksiatan juga semakin merajalela dan terang-terangan.
Umat Islam selayaknya gembira ketika sampai pada bulan Rabi’ul Awwal karena pada bulan inilah Nabi Muhammad shallallâhu ‘alaihi wa sallam lahir ke dunia menjadi Utusan Allâh yang terakhir.Tidak ada lagi Nabi setelahnya. Karena itu, bulan Rabi’ul Awwal merupakan momentum umat Islam untuk mempelajari dan menggali kemudian menghidupkan sunnah-sunnah nabawiyyah dalam berbagai praktik kehidupan sehari-hari. Tentu yang paling penting bagi umat Islam—pada momentum kelahiran Nabi Muhammad shallallâhu ‘alaihi wa sallam ini — berupaya untuk semakin mengenal dan meneladani Nabi Muhammad shallallâhu ‘alaihi wa sallam Makna memperingati Maulid Nabi shallallâhu ‘alaihi wa sallam bukan sekedar seremonial keagamaan semata, namun hendaklah ditujukan kearah intropeksi total diri sendiri, guna meningkatkan kualitas hidup beragama, beribadah, dan bermasyarakat.

B.     Rumusan Masalah
1)      Bagaiman Akhlak Rasulullah SAW dalam Kehidupan Pribadi ?
2)      Bagaimana Akhlak Rasulullah SAW dalam Berkeluarga?
3)      Bagaimana Akhlak Rasulullah SAW dalam Bermasyarakat?
4)      Bagaimana Kepemimpinan Rasulullah SAW?
5)      Bagaimana Akhlak Rasulullah SAW dalam Perekonomian?
6)      Bagaimanakah upaya atau cara kita dalam meneladani akhlaq-akhlaq Rasulullah SAW yang telah tertuang di dalam Hadits dan Al-Qur’an?

C.    Tujuan
1)      Memahami dan mampu memaparkan akhlak Rasulullah SAW dalam kehidupan pribadi.
2)      Memahami dan mampu memaparkan Akhlak Rasulullah SAW dalam Berkeluarga.
3)      Memahami dan mampu memaparkan Akhlak Rasulullah SAW dalam Bermasyarakat.
4)      Memahami dan mampu memaparkan Kepemimpinan Rasulullah SAW.
5)      Memahami dan mampu memaparkan Akhlak Rasulullah SAW dalam Perekonomian.
6)      Mampu memaparkan upaya atau cara dalam meneladani akhlaq-akhlaq        Rasulullah SAW berdasarkan Al-Qur’an dan Hadits.

D.    Manfaat
1)      Dapat menjadi tambahan pengetahuan, guna sebagai bagian kecil dari upaya untuk mengintrospeksi Akhlaq pada diri kita masing-masing.
2)      Mengembangkan pemikiran yang kritis, terkait permasalahan-permasalahan akhlaq yang sedang dihadapi.
3)      Dapat meneladani akhlaq-akhlaq Rasulullah SAW berdasarkan Al-Qur’an dan Hadist.

MSDS NaOH

tugas pendahuluan kimia tentang MSDS unduh di NaOH




A.     Senyawa NaOH (Natrium Hidroksida)
1)      Sifat Kimia
Ø  berwarna putih atau praktis putih
Ø  berbentuk pellet, serpihan atau batang atau bentuk lain
Ø   Sangat basa dan mudah terionisasi membentuk ion natrium dan hidroksida
Ø  keras, rapuh dan menunjukkan pecahan hablur
Ø  Bila dibiarkan di udara akan cepat menyerap karbondioksida dan lembab
Ø  mudah larut dalam air dan dalam etanol tetapi tidak larut dalam eter
Ø  NaOH membentuk basa kuat bila dilarutkan dalam air
2)      Sifat Fisik
Ø  Massa molar 39,9971 g/mol
Ø  Densitas 2,1 g/cm³
Ø  Titik lebur 318 °C (591 K)
Ø  Titik didih 1390 °C (1663 K)
Ø   Kelarutan dalam air 111 g/100 ml (20 °C)
Ø  Kebasaan (pKb) -2,43
3)      Bahaya dan Penyebab
Ø  Penyebab kerusakan pada organ paru-paru. 
Ø  Sangat berbahaya dalam kasus inhalasi (korosif paru-paru), kasus kulit kontak (korosif, permeator), kontak mata (korosif), menelan. 
Ø  Kulit : Menyebabkan iritasi kulit dan luka bakar parah. menyebabkan bisul penetrasi.
Ø  Mata : Menyebabkan iritasi dan luka bakar yang parah, menyebabkan kerusakan kornea
Ø  Inhalasi : Menyebabkan iritasi parah pada saluran pernafasan dan selaput lendir dengan     batuk, luka bakar, kesulitan bernapas, dan koma. Serta dapat memicu     pneumonitis kimia dan paru.
Ø  Tertelan: Menyebabkan kerusakan parah dan permanen, iritasi yang berat, luka bakar, serta perforasi pada saluran pencernaan.
Menyebabkan korosi dan. penghancuran permanen pada kerongkongan
dan saluran pencernaan.
4)      Cara Penanggulangannya
Ø  Jangan sampai terkena mata, kulit, atau pakaian. Jangan menghirup asap. Simpan pada wadah tertutup dengan ventilasi yang memadai. Cuci bersih setelah penanganan. 
Ø  Jika tertelan, berikanlah minum air atau susu.
Ø  Jika terhirup, lepaskan ke udara segar, berikan pernafasan buatan dan oksigen jika diperlukan. Segera meminta bantuan medis untuk semua kasus.
Ø  Dalam kasus kontak, segera siram mata atau kulit dengan air minimal 15 menit.

B.     Senyawa KMnO4 (Kalium Permanganat)
1)      Sifat Kimia :
Ø  Keadaan fisik dan penampilan: Padatan (solid)
Ø  Bau: berbau.
Ø  Rasanya: manis, astringen.
Ø  Warna: Ungu. (Dark.)
Ø  Kelarutan :
Mudah larut dalam metanol, aseton. Sebagian larut dalam air dingin, air panas. Larut dalam Asam Sulfat
Ø  Larut dalam methanol : KMnO4 + CH3OH → CH3MnO4 + KOH
Ø  Mudah terurai oleh sinar : 4KMnO4 + H2O → 4 MnO2 ↓ + 3O2 + 4KOH
Ø  Dalam suasana netral dan basa akan tereduksi menjadi MnO2 : 4KMnO4 + H2O → 4 MnO2 ↓ + 3O2 + 4KOH
Ø  Kelarutan dalam basa alkali berkurang jika volume logam alkali berlebih.
Ø  Merupakan zat pengoksidasi yang kuat.
Ø  Bereaksi dengan materi yang tereduksi dan mudah terbakar menimbulkan bahaya api dan ledakan.
2)      Sifat Fisika :
Ø  Berat Molekul: 197,12 gr/mol.
Ø  Berat jenis : 2,7 @ 15 C
Ø  Titik didih : 32,350C.
Ø  Titik beku : 2,830C.
Ø  Titik lebur : 150 0C (terdekomposisi)
Ø  Densitas : 2,7 kg/L pada 20°C
Ø  Penampakan Kristal ungu seperti kristal perunggu
3)      Bahaya dan Penyebab :
Ø  Kontak mata dapat menyebabkan kerusakan atau corneal kebutaan.
Ø  Kontak kulit dapat menghasilkan radang dan blistering.
Ø  Inhalasi zat akan menghasilkan iritasi ke perut usus atau saluran pernafasan, dicirikan oleh bersin dan batuk. Bila terhrup secara berlebihan dapat merusak paru-paru, shock,
ketidaksadaran atau kematian.
Ø  Tidak mudah terbakar akan tetapi akan terbakar spontan apabila kontak dengan ethylene glycol. 
4)      Cara Penanggulanganya
Ø  Apabila terkena mata segera dibilas dengan air paling tidak 15 menit, air dingin dapat digunakan. Kemudian segera meminta pertolongan medis.Segera mendapatkan perhatian medis.
Ø  Bila terkena pakaian dan sepatu segera cuci dengan air dingin dan sabun. 
Ø  Apabila terkena kulit, segera dibilas dengan air sekurang-kurangnya 15 menit.
Ø  Inhalasi:
Apabila terhirup di saluran pernapasan, segera pergi ke tempat yang berudara segar. Jika tidak dapat bernapas, dapat diberikan pernafasan buatan.Apabila sulit bernapas segera diberi Oksigen. Segera beri tindakan medis.
Ø  Jauhkan dari senyawa yang mudah terbakar. Gunakan pakaian dan sarung tangan yang layak dipakai dan dapat melindungi kita. Gunakan masker wajah.